Rabu, 21 Desember 2011

I LOVE KEDIRI

Judulnya kayak salah satu kaosx figuran film x Raditya Dika

KEDIRI...
Our beloved city with exotic tourism. Natural, culture and culinary

First day : selomangleng cave, petilasan aji jayabaya, simpang lima gumul, kelud mountain. In the night we can view Kediri City at cafe in the Klotok mountain

Second : Jogging (after pray subuh) at GOR JOYOBOYO, Maria Lourdes cave, dolo waterfall and the last we can enjoy with special culinary from Kediri City at Dhoho street. There are Tumpang-Pecel.............

Last : Buy special mango. "Podang" mango,,,
After that come back!!!

Rabu, 07 Desember 2011

SO SWEET

UB oh UB

Mantab bgt kata2.x, beginilah UB-ku sekarang. . .

Selasa, 06 Desember 2011

Setelah Ini Mau Ke Mana???




Banyak yang menanyakan, Arya setelah ini mau ke mn?

hmmmm, bnyk sebenarnya. Yang utama pasti kerja dl, tp pikir2 g' mesti dpt yg sesuai keinginan cz bnyk bgt sainganx (mulai dr Teknik Kimia, Gizi, Kimia, Biologi, Teknik Mesin, Teknik Industri, Peternakan, dsj). Pngnx sh kerja di Nestle, Unilever, Pabrik Gula....
Trus kepikiran pngn kerja jg di AeroFood Catering Service Juanda Surabaya sambil kuliah di UNAIR (S2 Human Nutrition).

Tp masalah kerja itu sebagai selingan saja melepas kepenatan stelah sekolah selama 17 tahun!!! Bayangkn, selama 17 tahun qt sekolah mulai dr TK ampe kuliah. G' capek a? hehe. Kl pengen kerja, wajar lah.... pasti pngn pegang uang hasil jerih payah sendiri. Sebenarnya dalam lubuk hati pengen kuliah lagi,. Setelah survey ke kakak tingkat, dpt info kl lulusan Ilmu Pangan bisa S2 Clinical Nutrition (tanpa ambil mata kuliah penyesuaian). Wahhh, mantab bgt pikir q. *Bisa berhubungan/ komunikasi dngn orang lain, menyelesaikan permasalahan gizi, kesehatan masyarakat, dll.
Pngn q selepas lulus ini jadi dosen + konsultan gizi kesehatan + usahawan...

InsyaAllah dpt beasiswa "special" kl bs lulus 3,5 tahun ("special" = suntikan dana dr ortu maksudx, walo bgt q ntar lo kul. S2 y pengen nyambi kerja, g enak lo nggantungin ortu terus).

Makanya np q pngn lulus cpt!

SEMOGA SETIAP LANGKAH KITA DIRIDHOI OLEH ALLAH!
Amin..........

Minggu, 27 November 2011

JADUL : PENGUMUMAN SNMPTN 2008

Teknologi Hasil Pertanian (70)

1 3081406704 LEO FIRLIANDA
2 3084401165 FENTY RACHMAWATI
3 1087100981 RICKY ROMAN PRADANA
4 1087102241 ANIAWATI NURUN N
5 1087102327 ADYAFAHMI WIRAMUKTI
6 1087102738 IKA WULANDARI
7 1087103383 FITROTIN NUFUS
8 1087104079 MOCH ZIQQI ALFIAM
9 1087104571 SHELVY MAHDIYA I
10 1087105456 ATMIRAL ERNES
11 1087105675 REZA PALAVI
12 1087106089 VIERA NU RIZA P
13 1087109250 SITI KHOTIJATUL M
14 1087109298 JHAUHAROTUL M
15 3087102314 VEGA ROSALINI
16 3087104439 PUJANGGA ADILARAS
17 1087400486 BIRGITTA NARINDRI RW
18 1087400544 LATIFA PUT I AULIA
19 1087400765 INEZ CARAKA
20 1087400887 TAUFIK TAUFANI
21 1087400941 TAUFIK BOBY WISESA
22 1087401014 RYAN PIETER I N
23 1087401207 JOHAN
24 1087401355 FAFA NURDYANSYAH
25 1087401363 KUKUH RAHARTO
26 1087401451 SEKBR AYU ANDINI
27 1087401967 YESI LUKITASARI
28 1087402470 ASTRID NINDYA L
29 1087402744 IZMAH AFIAH
30 1087402937 LIA RATNAWATI
31 1087402947 ELLYAS ALGA N
32 1087402972 KHARINDA SEPTYANING
33 1087403040 ANINDYA DYAH R
34 1087403058 SIWI NUGRAHENI
35 1087403345 MAULANA MALIK
36 1087403571 BRIAN AUDITA P A
37 1087403577 ANDHIKA UNZILARIMBI
38 1087403619 ADINDA AYU D
39 1087403971 DESTA YOSSY I
40 1087404113 ADI SYAMSURI
41 1087404552 FENY SETYANINGRUM
42 1087404596 GALIH PRAMUDITYA
43 1087404836 ILHAM DWI NURCAHYONO
44 1087405284 ARYA ULILALBAB
45 1087405478 AYU TRI
46 1087405568 RIMA AZARA
47 1087405771 MUKHAMAD RYAN AKBAR
48 1087405981 ATIKA INAYATI
49 1087406427 MEGARIA CHRISTANTI
50 3087400317 RATIEH MARTHA A
51 3087400338 EMIL GOZA WIDODO
52 3087400368 FENTY DIANING HUTAMI
53 3087400511 DIAN IKA RACHMAWATI
54 3087400530 FISCHALINE LADY J
55 3087400724 CHRISTOPER C YUDHO S
56 3087400991 NITA MARIA ROSIANA
57 3087401605 ADI SURYAWAN
58 3087401773 MARYAM HASAN
59 3087402011 ANNISA NUR MILADIYAH
60 3087402321 LIDYA TRI WIJAYANTI
61 3087402824 NATALIA CHRISTIANTI
62 3087403064 RULY AGUSTIN K
63 3087403514 ANITA WIDYANTI N
64 3087403537 ANIK SUHERWATI
65 3087403538 VINA JUNIARTI
66 1087600676 APRILIA KRISTIANI
67 1087600738 ANUGRAH SETYORINI
68 1087700651 MUTIARA FERLITA
69 3088000935 M RAJIF ACHDIATSYAH
70 1088900366 LUQMAN AGUNG W

Seneng bgt wkt itu! GEJE : menitikan air mata, g percaya 'n ampe2 nelfon ortu supaya ke warnet (warnet dkt rumah) u/ melihat langsung pengumuman ini. Untung diterima di UB (bukian di UNEJ = kejauhan soale)

Jumat, 25 November 2011

Nasehat untukmu, Nak. . .


Bapak yakin, kamu sudah cukup mengerti mana yang benar dan mana yang salah, apa yang baik dan apa yang tidak. Tapi nak, Bapak khawatir…

Kamu paham hukum-hukum dalam fisika, kimia, biologi, dan banyak hukum lainnya tetapi kamu tidak paham hukum Islam.

Kamu bisa menghitung prevalensi, insidensi, bahkan memperkirakan populasi masyarakat dunia lima tahun kedepan, tapi kamu kebingungan untuk menghitung zakat yang harus kamu keluarkan.

Kamu fasih berbahasa inggris, tapi sudah sangat kesusahan untuk membedakan ayat mana yang bacaannya menggunakan a atau ‘a, tho atau dho, sa atau sya, ka atau qa, ha atau kha.

Kamu khatam membaca buku-buku Best Seller yang sedang laris di pasaran, tapi kamu tak mengerti terjemahan satu lembar surat saja dalam alqur’an.

Kamu memiliki gelar akademik berjubel, tapi pengetahuan agamamu berantakan. Kamu tidak mengerti siapa saja mahrommu, apa landasan hukum yang jelas atas amalanmu, dan kamu hanya bisa menjawab:”katanya...”.

Kamu bisa menghapal ratusan landasan teori dari banyak aplikasi, tapi kamu sama sekali tak mengerti ayat-ayat mana yang berisi perintah Alloh dalam menjalani hidup ini.

Bapak takut kamu bingung Nak…

TV mengajari menikah dengan anak di bawah umur itu bejat dan tidak berperikemanusiaan, apa kamu juga mau bilang Nabi Muhammad yang menikahi Aisyah umur 6 tahun itu bejat dan tidak berperikemanusiaan?

TV mengajari makan jilat tangan itu tidak sopan, tapi di hadits yang kamu temui malah sunnahnya adalah menjilat tangan.

TV mengajari kalau ketemu orang itu salaman, padahal di hadits yang kamu pelajari, lebih baik kamu ditusuk besi panas daripada bersentuhan dengan bukan mahrom.

Di TV disiarkan bahwa lesbi dan homo itu manusiawi dan sudah lazim, tapi di hadits, mereka itu layak dihukum mati.

Bapak takut kamu menomorduakan Quran Hadits karena tidak logis menurut kamu dan kamu mengarah ke logika-logika praktis seperti itu. Bapak takut pikiranmu dibentuk oleh mainstream yang tidak Islami seperti itu.

Kalau agama ini menuruti kelogisanmu, tidak akan ada cerita 313 pasukan islam dengan perbekalan dan senjata yang jauh dari memadai bisa menang melawan 1.000 pasukan kafir dengan perbekalan dan senjata yang berlebihan waktu perang Badar.Tidak akan ada cerita pasukan islam masih bertahan di perang Khandaq setelah dikepung dari segala penjuru.Bagaimana mungkin?!? Itu semua tidak akan masuk ke logikamu, nak.

Kamu akan berwudhu dengan membasuh duburmu kalau kamu mau ikut logika, tapi bukan begitu yang diajarkan, nak. Kita tidak tahu apa-apa. Keimanan itu bukan kelogikaan. Iman itu artinya yakin. Yakin bahwa aturan itu tepat walau tidak masuk dalam logika.

Itulah kenapa kamu harus mendalami Quran Hadits dengan benar. Kamu tahu kan, bahwa ilmu yang wajib dicari itu ada tiga: ayat yang menghukumi, sunah yang ditegakkan, dan ilmu hukum waris. Intinya kamu wajib belajar Quran Hadits. Ilmu yang di luar itu statusnya cuma ilmu tambahan.

Dalamilah ilmu agama, nak. Malaikat akan membentangkan sayap-sayapnya karena senang padamu yang sedang mencari ilmu. Sampai ikan-ikan di lautan, semua mendoakanmu, nak. Kalau kamu jadi pengajar dan pengamal Al-Quran, Bapak bakal dapat mahkota emas yang terangnya lebih dari matahari. Itu jauh lebih membanggakan dari Bapak dipanggil mau diberi penghargaan karena kamu meraih nobel. Bapak dapat mahkota, kamu tentu dapat lebih dari itu, nak.

Setelah ilmumu kuat, aplikasikan, sebarkan, dan perjuangkanlah semaksimal yang kamu bisa, nak. Jangan takut cacian orang. Jangan menyerah walau sedunia ini memusuhi kamu.

Nak, dari dulu orang hebat itu selalu dianggap asing di zamannya. Itu bukan berarti kamu harus menjadi asing, nak, bukan. Tapi, risiko kamu “diasingkan” masyarakat itu besar kalau kamu bawa nilai-nilai baru, atau nilai-nilai lama yang dianggap baru.

Anak muda seperti kamu punya tenaga dan semangat yang jauh lebih besar daripada orang tua seperti Bapak begini. Ibnu Umar, pada usia 13 tahun ingin ikut dalam Perang Badar, tapi dilarang, nak, karena masih terlalu muda. Ia akhirnya ikut dalam perang Khandaq pada umur 15 tahun. Sejak belia, beliau senang mencari ilmu. Beliau menjadi periwayat hadits kedua terbanyak setelah Abu Hurairoh.

Kamu tentu sering dengar Ali bin Abi Thalib. Beliau sudah menjadi bintang lapangan pada Perang Badar, saat usianya masih sekitar 25 tahun. Beliau menjadi pimpinan pasukan Perang Khaibar, beberapa tahun kemudian, yang akhirnya menang gemilang. Beliau yang membunuh Marhab, panglima besar Yahudi. Semua dalam usia belia, anakku.

Imam Bukhori yang menyusun hadits tershahih sampai sekarang, beliau mulai berkelana pada umur 16 tahun. Jiwa muda yang tetap teguh belasan tahun menghimpun hadits-hadits shahih. Kamu tahu apa yang terjadi pada Imam Bukhori, anakku? Beliau diusir dari kampung dan menjadi musuh banyak orang pada zaman itu. Tapi itu tidak membuatnya gentar.

Kamu tau siapa Abu Dzar Al-Ghiffari, Salman Al-Farisi, dan para sahabat Nabi lainnya, Nak...?

Harusnya kamu mengenali beliau semua lebih dari pengenalanmu pada Habiburrahman El Shirazy.

Kuatkan pondasi agamamu ya Nak, telah tiba giliranmu untuk meneruskan perjuangan sebagai seorang muslim. Selamat berjuang nak, luruskan niat. Belajarlah apapun yang bermanfaat , tapi tetap...agama harus lebih kamu utamakan, cakupannya dunia akhirat.

Bapak mendoakanmu, Nak...

)* catatan saudara di lintas kota, dengan beberapa penyesuaian.

[scientz.multiply.com]

via :

http://www.facebook.com/profile.php?id=1774721496#!/notes/dinda-dewi-zalinda/nasehatku-untukmu-nak/10150570474970031

Sabtu, 19 November 2011

Mahasiswa Tingkat Akhir


1. Rajin ke Perpustakaan.
Mahasiswa tingkat akhir, pastinya disuruh banyak cari referensi, entah itu jurnal atau skripsi dari alumni, mau tidak mau mereka wajib mencari bahan di perpustakaan kampus atau perpustakaan daerah. Jika yg awalnya mereka cuma sekali dalam 1 semester ke perpustakaan, bisa dipastikan dengan adanya skripsi mereka harus ke perpustakaan berkali-kali, biar dapet revisi banyak

2. Rajin Searching.
Selain ke perpustakaan, banyak mahasiswa yang diharuskan cari-cari bahan tambahan di internet, mau tidak mau (pasti mau) mereka searching bisa sampai berjam-jam lamanya. Tapi mungkin kebanyakan ngaskus (pakai kaskus.us), ngetweet (pakai twitter) & fesbuk (pakai facebook) ketimbang cari bahan.

3. Rajin Beli Kertas & Tinta.
Kalau yang ini pasti, mahasiswa pasti membutuhkan yang namanya kertas dan tinta untuk nge-"print" skripsi yang sudah mereka buat ... tapi tidak jarang juga, mahasiswa jadi boros sama kertas, alasannya kalau tiap bab di konsultasikan ke dosen, biasanya banyak yang dicoret-coret dan harus ulang lagi. Bahkan bisa makan dan bikin bantal itu tumpukan kertas.

4. Begadang.
99 % kemungkinan banyak mahasiswa yang begadang, apalagi kalau sudah masuk deadline. Bisa sampai jam 2 malam, jam 3, jam 4 pagi ... bahkan sampai tidak tidur.

5. Makan Tidak Teratur.
Kadang terlalu sibuknya mahasiswa, dari kost, kampus, perpustakaan, ketemu dosen dan blaa ... blaaa ... blaaaaa ... menyebabkan mereka makannya tidak teratur ... pagi sarapan, siang ngemil saja, malam tidak makan, tapi tengah malam sambil begadang mereka ngemil lagi.

6. Duit Cekak.
Cekak atau malah sama sekali tidak punya uang sudah biasa di kalangan mahasiswa ... yaaapp ... jalan satu-satunya adalah UTANG. Sudah tidak terhitung berapa banyak mahasiswa di Indonesia yang Utang untuk menutupi krisis di akhir semesternya ... mau minta kiriman orang tua, malu karena bulan ini minta 2x ... Kalau untuk tingkat akhir, ada juga yang riset atau analisa, dan membutuhkan dana yang lumayan banyak ... bisa jadi satu sampel analisa biaya penelitian mencapai lebih dari 300 ribu, bayangkan saja jika banyak sampel yang harus diteliti ... tambah bokek saja si mahasiswa

7. Nunggu Dosen Sampai Kering dan Keriting.
Males banget jika sudah seperti ini, kalau harus nunggu dosen yang tidak pasti datangnya, di telpon janjinya 1 atau 2 jam lagi ternyata setelah berjam-jam tidak kelihatan juga ... ampun deh

8. Riset Gagal.
Di sini parahnya, kalau misalkan riset / analisa gagal di tengah jalan, apalagi kalau sudah di desak dosen untuk cepat selesai ... apa tambah tidak dongkol kita ... bayangkan berapa usaha yang kita lakukan, berapa duit yang kita keluarkan ... jika ngebayangin itu ... menyedihkan

9. D.O.W.N.
Jangan sampai ini terjadi dengan anda, merasa putus asa, dan tidak ada semangatnya lagi, hal ini bisa terjadi karena : riset gagal, jenuh, melihat temennya sudah selesai, minder dll ... ketika kita merasa down, cari variasi baru atau refresh-kan pikiran sejenak untuk meninggalkan masalah skripsi ... yang penting cari suasana baru. Tapi inget jangan terlalu kebawa enak, nanti skripsinya dilupakan

10. Emosi Tidak Stabil.
Mungkin karena pengaruh suasana, mahasiswa kadang-kadang jadi emosional ... Kesabaran mendadak hilang, emosi menjadi tinggi, hilang nafsu makan yang membuat tensi darah turun (eh naik juga kadang), membuat tidak bisa berfikir jernih untuk mengerjakan tugas akhir ... kadang juga marah-marah tidak jelas, kadang nangis, kadang mengurung diri di kamar ... ya ... membayangkan skripsi mereka yang tidak selesai ... memang tidak semua, tapi pasti ada beberapa ...? Ohhhh ... My God ... miris rasanya dengan kondisi seperti ini, terdesak, stress, tekanan batin, depresi ringan,

11. Ditelepon. Ini yang kadang bikin sedih dan gelisah, di saat orang tua dan kakak menanyakan "kapan kamu lulus ?? Kapan kami bisa menghadiri wisudamu ?? " di satu sisi orang tua yang selalu memberikan kiriman uang, ibu yang selalu mendo’akan setiap terbangun dari malam nya ...

12. Pacaran Bisa Terganggu.
Bagaimana tidak, jika hari sabtu saja bukan pacaran dengan kekasih pujaan hati yang unyu unyu unyu ... tetapi malah pacaran dengan skripsi dan laptop. Pacar asli sekarang = Laptop, Pacar Ke-100 ya Pacar Anda. Deritanya lagi kalau punya pacar tidak pengertian, bisa-bisa hal itu jadi penghambat.

Sumber :
http://www.iniunik.web.id/2011/06/12-ciri-ciri-mahasiswa-semester-akhir.html

Sabtu, 12 November 2011

Indonesia vs Malaysia


Alasan kuat kenapa BAHASA INDONESIA terpilih dari pada bahasa Malaysia, menjadi bahasa resmi ASEAN yg baru saja ditetapkan.
Contoh lucunya bahasa malaysia ditelinga kita : (ini beneran lho)

IND : Kementerian Agama,
MLY : Kementerian Tak Berdosa (heloo ...?!!)
... ... ...
IND : Angkatan Darat,
MLY : Laskar Hentak-Hentak Bumi
(ga asik bgt ya..... klw tarian papua it's oke , ekekekh)

IND : Angkatan Udara,
MLY : Laskar Angin-Angin
(untung ga laskar pelangi atau laskar kentut)

IND : Terjun Payung
MLY : Askar Begayut
(kyk orang utan.... hohohoho !!!)

IND : Pasukaaan bubar jalan !!
MLY : Pasukaaan cerai berai !!
(talak tiga aja sekalian)

IND : Merayap
MLY : Bersetubuh dengan bumi
(apa rasanya bersetubuh dengan bumi... ???)

IND : Rumah sakit bersalin,
MLY : Hospital korban lelaki
(asli NGAKAK ...... kahkahkahkah !!!)

IND : Belok kiri, belok kanan,
MLY : Pusing kiri, pusing kanan
(minum bodrex makanya gann !)

IND : Departemen Pertanian
MLY : Departemen Cucuk Tanam
(yuuk mariii ke mabes nyucuk tanam kakakakakh)

IND : Gratis bicara 30 menit,
MLY : Percuma berbual 30 minit
(suka2 gue dong....)

IND : Satpam (Satuan Pengaman)/security,
MLY : Penunggu Maling
(ngarep banget dimalingin ya ampe ditungguin...gkgkgkgkh)

IND : Tank
MLY : Kereta Kebal
(lo kira dari banten kale ahh....)

IND : Rumah sakit jiwa,
MLY : Gubuk gila
(udah gubuk, gila lagi.. Kasian banget deh)

IND : Dokter ahli jiwa,
MLY : Dokter gila
(ada ya yg mw disebut dokter gila ?Wkwkwk..:O)

IND : Hantu pocong,
MLY : Hantu Bungkus
(pesen atu dong bang, dibungkus... xixixixixi )

IND : Toilet,
MLY : Bilik Merenung
(ampun deh.......sekalian OL aja gan..)

IND : Traktor,
MLY : Setrika Bumi.
(segede apaan yak strikaanya?

IND : Joystick,
MLY : Batang senang
(maksud loooo? batang Happy? Jadi ngeres.... Wkwkwkwkw)

IND : Tidur siang,
MLY : Petang telentang
(berarti lw tidur malem “gelap tengkurep”)

IND : push up
MLY : perkosa bumi
(waaah.nafsu amat...gkgkgkgk !!!!)

Copy dari group sebelah, yg dipostkn oleh saudara :
Yayon Mukti

Selasa, 27 September 2011

Tractor Training IAAS LC University of Brawijaya

 Medium Tractor

Small Tractor

Hand Tractor 


Kebersamaan, semangat, dan tawa, Itulah atmosfer yang tercipta dalam acara “Tractor Training” yang dilaksanakan  pada hari Minggu, 25 September 2011 di UPT - PPTKLN Singosari Malang. Acara yang diikuti oleh 17 orang peserta dari member maupun non member IAAS merupakan salah satu program kerja Science and Technology Department IAAS LC UB. Tactor training ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa bagaimana cara mengoperasikan traktor di lahan kering maupun lahan basah. Selain itu, Tractor Training juga merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan IAAS exchange program ke luar negeri.
Sebelum praktek langsung di lahan, para peserta diberi materi  tentang pentingnya mekanisasi pertanian dan seluk beluk alat dan mesin pertanian terutama traktor. Antusias peserta yang mayoritas berlatar belakang sebagai mahasiswa agrokompleks ini memang tinggi. Hal ini terbukti karena banyaknya pertanyaan yang terlontar dari para peserta. Dalam pelatihan ini, peserta dibagi menjadi tiga kelompok karena ada tiga macam traktor yang akan dipraktekkan di lahan nantinya. Diantaranya yaitu hand tractor, small tractor dan medium tractor. Setiap kelompok dipandu oleh satu orang trainer dari UPT - PPTKLN untuk membimbing mereka secara langsung bagaimana langkah awal mengoperasikan traktor sampai mengemudikan tractor. Meskipun pada awalnya banyak dari peserta yang kesulitan menghidupkan mesin traktor, tetapi semangat mereka tidak luntur.
Ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu para peserta, yaitu terjun langsung ke lahan. Tiga traktor yang sudah dipelajari oleh peserta tadi akhirya diturunkan ke lahan. Pelaksanaan di ladang dilakukan selama kurang lebih  dua jam. Meskipun panas terik, kondisi ini tidak menyurutkan semangat dan  antusias peserta dalam mengikuti semua rangkaian acara tractor training. Di akhir acara tractor training diadakan sesi tanya jawab dan panitia memberikan doorprize bagi dua peserta paling aktif. Acara yang diketuai oleh Moch. Zaenal (mahasiswa Agroekotenologi 2009), dengan tema “Togetherness and Idealism to Build Modern Society” benar- benar tersampaikan ke peserta.


oleh : Indah (mahasiswa agroekoteknologi, 2009)
Staf Science and Technology Department IAAS LC UB 

 Prakata Kadep. STD :
"Alhamdulillah sukses! Walo ada beberapa kendala, tp qt anggap sukses cz panitia udah berusaha maksimal melalui PROSES yg tentunya tidak mudah. Mereka rela meninggalkan kepanitiaan lain, rela membagi waktunya u/ acr ini, dll. Salut bgt ma panitia inti, kagum ma mereka. Tentunya hal ini jg berkat support dr EC and CCLC. JARGON : Traktor........ "BAJAK!!!!"

Selasa, 28 Juni 2011

My Beloved Family!



Introduction :
Atas (dari kiri) : Arya, Qiky, Fisa
Tengah (dari kiri) : Aan, Fifi, Ima
Bawah (dari kiri) : Fajar, Tama, Alfin

Arya : Seorang mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan - UB, 3 tahun yang lalu dinyatakan LULUS dari MAN 3 Kota Kediri
Makanan fav. : kurma, kismis, pisang, bebek goreng, nasi kebuli, coklat, yoghurt, susu murni, STMJ, telor 1/2 matang.
Minuman fav. : Air putih, jeruk hangat
Olahraga : Renang
Qiky : Seorang cewek lulusan MAN 3 Kota Kediri, yg lg nunggu pengumuman SNMPTN
Fisa : Seorang cewek lulusan MTsN 1 Kota Kediri, yg lg bingung mencari SMA, sekarang les bahasa Inggris di MAHESA Pare.
Olahraga : Karate

Aan : Seorang pegawai PLN (g tahu bagian apa, hehe), lulusan S1 Teknik Elektro - ITS
Fifi : Seorang mahasiswi jurusan Management - UNESA, lulusan MAN 3 Kota Kediri jg
Olahraga : renang
Seni : key board, nyanyi
Ima : Seorang mahasiswi jurusan Elektro di STT-PLN Jakarta, lulusan MAN 3 Kota Kediri jg
Olahraga : renang
Seni : Key board

Fajar : Seorang bocah kelas IX SMPN 3 Kota Kediri, sekarang les di Pare juga
Olahraga : renang, sepak bola
Seni : gitar
Tama : Adeknya Fajar, anaknya imut2, lucu, kayak orang arab, hehe (gemez ma dy,,, Q!). Selalu pngn godain lo ketemu. Dy suka film yg berbau misteri. Sekarang tinggal di Batam

Alfin : Anaknya aktif, nurut-an.

Tanda merah : saudara kandung
Tanda hijau : "misanan" anak Bu Lik Titik (Adik Abah)
Tanda biru : "misanan" anak Pak Lik Imam (Adik Abah)
Tanda ungu : "misanan" anak Bu Lik As (Adik Abah)

Ini merupaakan keluarga besar dari Mbah Ishaq Dahlan bin Achmad Dahlan. . .

Setelah LULUS mau ke mana???

created by : Arya
01.00, at laboratory of food processing 2nd floor beside centrifuge - UB

NO PICTURE


Pastinya kita sudah punya pandangan, apa yang akan kita lakukan untuk tahap selanjutnya. Ya, tetapi kadang masih ada yg bingung diantara kita. Setelah ini kita ke mana ya???
Tapi santai aja Bro, Sista! Semua pasti ada jalan apabila kita mau berusaha.
Setelah LULUS jangan ampe' qt nganggur (maksud.x qt harus tetap beraktifitas, apapun itu asalkan positif)!!!

Ni beberapa pilihan yang dapat diambil :
1. IT and english course : yaaaa, untuk ngisi waktu. Dua hal tsb. saat ini sudah tdk dpt kita tinggalkan lg. Jaman semakin modern, so pasti qt harus bisa menguasai 2 keahlian tsb.!
Alternatifnya bisa course di pare (BEC, MAHESA, dll). Sembari course, qt sering2 search beasiswa, lowongan kerja, ma mulai memikirkan usaha).
Jangan lp berusaha jg u/ mencari pendamping hidup ^^
2. Entepreneur : sebagai putra daerah yg kuliah di Univ. ternama, tentunya kita harus mengaplikasikan/ memberikan ilmu yg kita dapat supaya berefek di sekitar kita (berusaha memanfaatkan potensi yg ada di daerah asal u/ dijadikan sesuatu yg mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi). Syukur2 bs mensejahterakan masyarakat sekitar kita...
3. Melanjutkan study : mau jadi dosen ya? Sip! Bisa transfer ilmu ke orang lain. Betapa banyaknya pahala seorang dosen (dosen yg bener2 sebagai pendidik). Ada kebanggaan tersendiri apabila kita jadi seorang dosen. Betapa bahagianya, apabila mengetahui anak didik bisa sukses, bisa jadi ilmuwan, jadi entepreneur sukses yg sesuai ma bidangnya, dll.
4. trussss, apa lg ya???

>>> hmmm, seseorang punya alasan tersendiri apakah pngn LULUS lebih cepat atau agak belakangan.

Alasan pngn LULUS lebih cepat :
1. Sudah punya pandangan kedepan, mau apa selanjutnya.
2. Pengen meringankan beban orang tua, supaya lebih bs menghemat pengeluaran tiap semester (scr, lo lama2 di sini, walo g ambil mata kuliah kita tetep harus bayar lhoooo)
3. Di rumah bnyk tanggungan, ex. orang tua gk hanya membiayai kita aja, pi adik2 d rmh jg yg kebutuhannya selalu meningkat.
4. Sudah ada pandangan untuk berkeluarga. Pngn cpt lulus, cari nafkah, lalu nikah
5. Pengen pegang uang hasil kerja keras sendiri
6. Mungkin jg,,,, udah bosen kuliah, makanya pngn cepet2 lulus.
7. Pngn segera merancang bisnis,
8. Ingin segera mencapai cita2
link tentang LULUS-an 3,5 tahun

TIPS LULUS CEPAT :
1. Nge-lab., sambi mengerjakan, merapikan dan membahas sebagian data. Banyak baca, minimal 1 jam sehari (pas wkt senggang di lab./ nunggu dosen pembimbing disambi baca), bacaan terkait penelitian Qt bs diambil dr jurnal2/ pembahasan skripsi kakak tingkat. Walau gk mudeng tetap baca ae, q dl jg gt. Lama2 mudeng sendiri
2. Sering komunikasi dengan kakak tingkat yg penelitiannya hampir sama ma qt
3. Jngn sungkan2 minta tlng ke teman kl ada kesulitan
4. sering browsing, terkait arti/ pengertian kata, istilah asing, manfaat bahan, alat, prosedur kerja di internet (kl ada modem)
5. Buat timeline (target)
6. Sering ngadep pembimbing u/ konsultasi
7. Jadikan teman yg sudah selesai skripsi sebagai inspirasi (q dl gt)
8. Curhat terkait skripsi ke teman yg sudah pengalaman
9. Sabar, selalu berpikiran positif, hindari sikap2 yg negatif/ berprasangka buruk ke seseorang (cz scr gk langsung bs mempengaruhi psikologis qt. Slain itu qt bs rugi sendiri seumpama membicarakan orang lain yg gk terlalu penting.... Wasting Time, buang2 wkt).
10. Tidur gak sore, bangun tengah malam - subuh (mengerjakan skripsi/ sekedar baca2), istirahat sebentar, subuhan trus lanjut lagi aktivitas tsb. ampe jam 08.00 >>> dijamin lancar, cz kondisi fresh
11. Tips lain bs tny ke teman2 yg lulus cepat, u/ tambahan reverensi.

*Q dl agak molor, nge-lab. 7 bulan-an. Cepat soalnya proyekan, ditarget cepat. Jd mau gk mau hars segera menyelesaikan proyek tsb.

Alasan LULIUS agak molor :
1. Masih kepingin ikt2 lomba (tambah prestasi),,,
2. Masih menjabat di organisasi, dimana organisasi tsb. sangat membutuhkan qt.
3. Status mahasiswa (kelihatan lebih wah) daripada setelah LULUS blm bekerja.
4. Status mahasiswa bs dijadikan sebagai "embel2" ke-statusan-nya sebagai mahasiswa lo qt mau ikt summer course, erasmus mundus, dll.
5. Masih pngn kongkow2 ma tmn2.
6. Belum pny pandangan u/ kedepannya
7. Disayang dosen,,,
link tentang LULUS-an agak telat

Yah, tu td sekilas ulasan ngenai entri yg berjudul "Setelah LULUS mau ke mana???". Semoga bermanfaat

Selasa, 21 Juni 2011

Antara Harapan dan Do'a


Ya Rabb..Aq tau, Engkau telah menentukan jodoh untuk tiap-tiap hambaMu..Bahkan sebelum dia dilahirkan..Termasuk aku..Tak ada keraguan sedikitpun mengenai hal itu...Engkaulah Yang Maha Tahu,, mana yang terbaik untuk hamba-hambaMU...

Jika hingga saat ini,, Engkau belum mengizinkanku untuk bertemu dengan 'nya' aku pun yakin inilah yang terbaik untukku...Seperti apa 'dia',, dimana 'dia' sekarang,, pernahkan aku melihat 'nya'??? seberapa jauh atau seberapa dekat aku dengan 'nya' saat ini...Hanya Engau yang paling tahu...

'dia' lah pendampingku... yang akan menuntunku berjuang di jalanMU..\

Ya Rabb...Walaupun saat ini keinginanku begitu besar untuk mengetahui siapa 'dia'.. Sedikitpun aku tak berani memintanya padaMU...Karena aku takut,, itu bukan yang terbaik untukku...Hal yang baik bila datang pada waktu yang salah maka akan menjadi tidak baik...Bukankah Engkau menyukai orang-orang yang bersabar???Aku akan mencobanya...

Hingga saatnya tiba nanti...Berilah kekuatan padaku, untuk menjaga hati ini,,untuk dapat setia,,kepada'nya'...Kepada orang yang tak kutahu siapa...

Yang bisa kulakukan untuk 'nya' saat ini hanyalah berdoa kepadaMU...Lindungi setiap langkah 'nya'... Beri kemudahan kepada 'nya' dalam berjuang di jalanMu,, berikan 'dia' kebahagiaan...

Dan untuk saat ini.. Berilah kekuatan kepadaku.. untuk mempersiapkan diri.. untuk terus memperbaiki diri,, dalam segi apapun...sehingga nanti,, saat Engkau mempertemukan aku dengan 'nya'..'dia' akan bangga melihatku...dan dapat kutemui senyum simpul di wajah 'nya'....

amiin :)


diambil dari tulisan teman, dengan pengeditan beberapa kata...

Senin, 13 Juni 2011

Menggila bersama teman2 Food Science and Technology peminatan Food Nutrition part I

Di sini kami menyambutmu,


Bunga ini begitu indah, menawan dan mempesonaku. Aku ekspresikan pada bunga-bunga ini, untuk mewakili layaknya ekspresiku untuk menyukaimu.

Ni, q buatkan cracker keju + coklat..., khusus buatmu. Mau???

Makan dulu ya...

Mengamati foto prosesi ujian doktoral dosen kami lulusan fitokimia - farmasi - UNAIR

Foto bersama dosen ahli per-cincau-an, food nutrition UB

*** beberapa foto ada yg sengaja tidak ditampilkan (gk layak untuk ditampilkan cz takutnya ada salah faham and tdk sesuai etika)


Selanjutnya, part II InsyaAllah di Cangar/ tempat2 sekitar Batu yg lebih menarik...!!!
Ayo rekkkk


CURCOL :
Skripsi q bukan peminatan food nutrition, tp cenderung ke optimasi dan kimia analitik.
Walo secara tertulis bukan termasuk kedalam peminatan ini, q minat food nutrition (FN). Makanya ikut2 gabung aja ma temen2 FN wkt pembekalan skripsi awal di Batu, di villa Ibu Dewanti.
Wkt pengisian blangko u/ ploting dl sh pilihan 1 u/ bimbingan Bu Dewanti, pilihan 1 u/ peminatan Food Nutrition aja (gk ada pilihan ke-2). Topik kajian skripsi u/ Food Nutriton pun udah ada udah tak tulis di form itu, rancangan proposal tinggal nyusun aja. Tp y gmn, mau g mau y harus mau pindah cz pikir2 dana jg (adik mau melanjutkan kuliah, yg satunya mau melanjutkan ke SMA) kasihan ortu kn kl dipaksa ambil TA tanpa bantuan dana. Alhamdulillah dapat proyekan dari dosen yang telah lama aku kenal, beliau seperti Ibuku sendiri di Malang ini (Terimakasih Bu). Lama2 enjoy aja ma proyek ni setelah sebulan berjalan. Ampe nglembur di laboratorium, malam minggu 3 jam bersama vacuum rotari evaporator, tp InsyaAllah q yakin semoga ini ada hikmahnya...
Keputusan utamaku untuk mengambil proyekan ini adalah membantu beban orang tua, cz dana yang dikeluarkan u/ TA dipikir2 gk sedikit jg rek (rata2 4-10 jt). Pngn cepet lulus, bukan karena sok atau gmn, tp cb pikir lo lama2 di kampus, maka biaya u/ kuliah jg semakin bnyk dikeluarkan. Tiap semester bayar 1,6 juta. Cb bayangkan kl molor 1 semester aja, padahal udah gk ambil matkul lg. Betapa wasting time kl caranya gini,,, minta2 dana ke ortu jg g enak, cz dh tua. hehe
Mending cepet, tp santai (ikuti aliran kehidupan, ambil peluang, tp jngn malas2an). Anggap TA sebagai refresing, keg. d laboratorium sebagai hiburan pelepas jenuh setelah kuliah.

Untuk teman2 satu angkatan (ITP angkatan 2008 khususnya), jangan sungkan2 meminta bantuan ke temen lainnya kl dh masuk laboratorium. Kita saling membantu, kalau ada wkt InsyaAllah dibantu. Jangan ada kata2 ah, q gk kenal dy. Gk enak meminta bantuan ke dy. Jngn gt, kita semua adalah "be the one be the best"! Kita udah ikhrar kayak gini, jd harus saling membantu dalam keadaan apapun juga (selagi mampu, InsyaAllah kita bantu). Sampai lulus pun kita harus "be the one be the best"!

Setelah lulus, InsyaAllah q mau ambil kursus Komputer dan bahasa Inggris di Pare selama setahun sambil mencari lowongan kerja yang cocok, beasiswa2 yg sesuai, dan mulai merancang usaha (menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah).
Dalam hal semangat u/ menerapkan usaha, q jd teringat suatu pesan : "Kita lebih mulia menghidupi orang lain (memberi pekerjaan ke orang lain) daripada kita kerja ke orang lain" (Ibu Dewanti, 2011).

Gt aja y rek, ma'af kl ada kata2 yg kurang berkenan.
SEMANGATTT!!!

Minggu, 29 Mei 2011

Tractor Training (TT) - IAAS

Direction of Machine Function










Accident
Togetherness
The Spirit of Muslim Woman!
Danger!!
Class Session
Field Session
Stylish Women Join at Tractor Training

Machine Problem

COMING SOON,,,

Join Us at tractor training for 24 - 25 September 2011!
You can get more skill if you joined this Training.
Recomended for : Agriculture Engineering, Agriculture, Mechanical Engineering, Agriculture Technology and others...

Contact person :
Arya : 085 648 659 990
Moch. Zaenal : 085 755 237 303
Zia R. : 085 731 723 282

Sabtu, 23 April 2011

Ayah.. kembalikan tangan Dita


Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ….

Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ` Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"…jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok
Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.

Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.

Sabtu, 02 April 2011

Perjalanan Hidup


Q dl SD ampe 3x pindah, SMP sesuai ma pilihan (SMP 4 Kediri, g kepikiran masuk SMP 1 Kediri cz dl q g terlalu berambisi). SMP 4 ja dh bgs pikirku, y dl masih ikt2 tmn. Tmn SD q yg ketrima d SMP 4 da 10-an. Trus masuk SMA, mau ke SMA 1 g nutut nilai.x, hehe. Drpd SMA 7 mending MAN 3 Kediri lngsng (ingat, dl yg nguji mengaji pak isro' n yg nguji inggris pak zamroni, ni sebagai pra syarat masuk MAN 3 Kediri wkt itu).
Selepas tu q kepikiran kuliah u/ ambil jur. THP (sekarang namax jd ITP, Ilmu dan Teknologi Pangan) UB ma UNEJ. Ni atas saran Pak Basuki, setelah q konsul ke beliau. Adik beliau dosen THP UNEJ, kl g salah namax Pak Bagio. Beliau pernah masuk jawa pos berkat penelitianx yg menyatakan kl kandungan nutrisi ikan lele g kalah ma daging sapi. Q g kepikiran PMDK n apa kek cz nilai gk mumpuni (jd ya sadar diri lah). Y tp q berusaha terus belajar u/ masuk jur. tsb...
Bener2 ingin masuk jur. ini.
Jd sebelum UAN q belajar SNMPTN cz hampir sama model.x. Kl bljr SNMPTN otomatis belajar UAN jg kn.
Wkt jam istirahat, sementara tmn2 pada ke kantin q y tetep ae belajar d kelas, bimbingan belajar y tetep masuk (cz nilai try out matematika ma fisika q dl mengkhawatirkan, jd dpt bimbingan tambahan wkt MAN, hehe). Ada yg anggap q sok rajin waktu itu. Q sakit hati bngt, n semakin menunjukkan kl q pasti bisa lolos SNMPTN dengan giat2 belajar. Q g mau ngecewakan ortu. Try Out UAN n SNMPTN q gk nyontek sama sekali,,, PD ae.

Nilai UAN biasa, gk terlalu memuaskan. Stelah UAN q tetep belajar. Bayangkan, q tamat/ khatam buku 1001 biologi 5 kali (percaya pa g terserah). Ampe hafal semua dl, hehe.
Kimia jg lumayan tak pelajari, SNMPTN dl q mengandalkan kimia, biologi, ma ipa terpadu (sesuai bngt ma jurusan q skrng, n kebetulan q suka pelajaran tsb.)...
Fisika cuma tak isi 5 (15 soal), matematika IPA tak isi 7 (15 soal), matematika umum tak isi 15-an (25 soal).
English tak kosongi 5 lo g salah, indonesia tak jawab semua, kimia tak kosongi 1, biologi tak jawab semua, ipa terpadu tak kosongi 2.
Ampe hafal...
G kebayang apa jadinya lo q salah ambil jur. n masuk jur. teknik (mesin, sipil, elektro, dll) yg sehari2 makanannya matematika ma fisika.


Dl q percaya n g percaya bs masuk UB, hampir nangis n tingkah konyol wkt buka pengumuman d internet. Menyuruh ortu q u/ ke warnet, melihat sendiri lo q ketrima di UB. hahaha
diantara 60 anak yg ketrima lewat SNMPTN, q urutan tengah agak bawah dikit (lp nomor berapa).
Setelah masuk, semester pertama nilai jelek, semester berikutnya standard ampe skrng. hehe...
Mungkin termasuk berkemampuan di tengah2.
Anak SMADA Kediri yg d jur. q ada 3, anak SMAST Kediri da 5, anak SMADA Pare da 3, SMA 7 Kediri da 1 setahu q.

Tp alhamdulillah bngt, d kampus q berkesempatan ikt international organization (itung2 tambah temen) + pernah mendapatkan dana penelitian PKMP (berlatih jd peneliti).

Tp selama ni q ada yg mengganjal, q cenderung ke pangan gizi dimana angkatan q blm ada program study itu. Angkatan q hanya jur. n prodi. food sci. and tech. (scr umum).

Tp sekarang, jur. q buka 3 prodi. Bioteknologi Pangan dan Agroindustri, Pengolahan Pangan dan Nutrisi Pangan.
Lha keinginan q nutrisi pangan baru dibuka sekarang. Tp gpp lah, walo skrng umum, tp q pngn ambil skripsi food nutrition.
Pngn mengangkat tema u/ membantu perokok pasif menangkal efek - radikal bebas dr zat bioaktif,.

Aneh2 ae food nutrition (prodi baru) iku, ada matkul fisiologi manusia, pengajar.x Prof. Dr. dr. (lp nama.x), dokter ngajar di ilmu pangan? tp pikir2 masuk akal jg sh, secara pangan itu amat erat hubunganx dengan kesehatan kita. Pangan masuk dalam tubuh kita, jd kita juga harus tahu selama di perjalanan di tubuh, makanan mengalami reaksi apa aja n bagaimana tubuh kita merespon makanan tsb.

Ni sekalian curhat..., xexe

Selasa, 29 Maret 2011

Cinta itu Butuh Kesabaran. . .


Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dari teman saya yang di simpan dalam sebuah laptopnya.Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.(semoga menjadi pengingat bagiku, ketika ku sudah melangkah ke dalam kehidupan baru)

Cinta itu butuh kesabaran…

Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???

Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..

Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..

Pernikahan kami sederhana namun meriah…..

Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.

Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.

Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.

Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….

Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.

Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.

***

Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.

Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk

mendapatkan penerus generasi baginya.Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.

Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…

Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.

Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.

Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.

Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.

Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.

Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …

“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.

Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.

Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.

Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”

Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya Salah ataupun Tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.

Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.

***

Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru saja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.

Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?"

Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”

Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”

“ Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.

“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.

”Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.

”Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.

Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.

Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama Suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena Suamiku sangat sayang padaku.

Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.

Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.

Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.

Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.

Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.

Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.

***

Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.

Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.

Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..

Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.

Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..

Lebih baik aku tutupi dulu tentang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…

Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.

Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.

Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.

Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.

Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..

Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..

Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.

***

Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.

Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?

Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuaku dan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.

Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.

Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah..Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.

Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.

Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.

Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.

Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.

“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.

“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.

“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.

Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.

Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”

Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.

Lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..

Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.

Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir, tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.

Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.

“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.

”Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..

Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.

Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?

“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.

Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.

“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.

Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.

Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?“

MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..

Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau

kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.

“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.

Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.

Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah.

‘’Untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami..”

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.

Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?

Suamiku menjawab, ”Dia Desi!”

Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”

Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”

”Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.

Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..

Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?

Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?“

Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.

Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.”

Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.

Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!“

“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.

Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.

Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu..Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.

Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku

save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”

Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.

“Apakah kamu sudah siap?”

Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :

“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.

Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”

Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…

“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.

Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.

Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita lihat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”..

Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.

Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.

Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.

Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.

Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.

Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku.. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.

Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.

Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?

Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.

Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.

Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.

“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”

Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..

Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”

Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.

Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”

”Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.

Lalu suamiku berkata, ”Bun, Ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu,

seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda..”

Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.

Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah.. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah.. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu..“

Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.

Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.

Keesokan harinya…

Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.

Aku pun dilarikan ke rumah sakit..

Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..

Aku merasakan tanganku basah..

Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.

Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…”

Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?

Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”

“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”

Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.

Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.

Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..

Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..

Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.

Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.

Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu. Ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami.

Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma?

Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma?

Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku.. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya..”

Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.

==========================

===========================

Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?

Aku dihina oleh mereka ayah..

Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?

Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..

Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah ?

Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..

Aku diusir dari rumah sakit.

Aku tak boleh merawat suamiku.

Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.

Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.

Aku sangat marah..

Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan ibunya..

Aku tak mau sakit hati lagi..

Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..

Engkau Maha Adil..

Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah.

Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..

Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..

Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..

Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..

Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..

Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu. Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui, tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku. Aku harus sadar diri.

Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu..

Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?

Ayah.. aku masih tak rela..

Tapi aku harus ikhlas menerimanya.

Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya. Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku. Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir. Sebelum ajal ini menjemputku.

''Ayah.. aku kangen Ayah..''

’’Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..

Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.

Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.’’

Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur..

Bunda akan selalu hidup dihati ayah..

Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..

Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.

Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..

Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin Ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus..

Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..

Bunda.. kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui..

Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..

Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang.

’’Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka.

Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja..

Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?

Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?

Tunggulah Ayah disana Bunda.

Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..

’’Ayah Sayang Bunda…."


Copas dari Dek Putry
by : Mega Ardiyanti