Selasa, 02 Juni 2009

Makanan Pendongkrak Metabolisme

Pendongkrak Metabolisme Kelompok 1 : Susu, Sereal Biji-bijian Murni (Whole-grain cereal) dan Bubur Gandum (Oatmeal)

Kandungan rahasia : Kalsium, karbohidrat kompleks, dan serat.

Cara kerja : Karbohidrat kompleks dan serat memompa metabolisme dengan menjaga kadar insulin tubuh tetap rendah setelah makan.

Hal tersebut sangat baik karena sifat buruk dari produksi insulin dapat mengirim sinyal ke tubuh mengisyaratkan waktunya menyimpan lemak. Akibat sinyal tersebut, tubuh harus memperlambat metabolisme untuk menimbun lemak sehingga tubuh hanya dapat membakar sedikit kalori saja. Fakta itu dinyatakan oleh Margaret McNurlan, Ph.D., seorang professor bidang nutrisi dan pengobatan di Stony Brook, State University of New York. Jadi, bubur gandum yang lamban dicerna di perut mampu mengurangi sifat buruk dari level insulin tadi.

Selain membantu mencegah sifat buruk insulin tadi, sarapan dengan 3 jenis makanan diatas juga dapat merangsang dan memacu pembakaran kalori harian Anda. Ketika para U.S. Navy meneliti tentang metabolisme dan kebiasaan makan dari sekelompok tentaranya, ternyata ditemukan bahwa yang biasa sarapan pagi dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh hingga 10 persen. “Dengan melewatkan sarapan, maka akan memperlambat metabolisme dan memancing tubuh Anda untuk menyimpan lemak,” tambah Prof. McNurlan.

Kalsium dalam susu juga merupakan pemicu metabolisme tubuh. Sebuah studi dari University of Tennessee, USA. menemukan bahwa sejumlah orang-orang yang sedang berdiet yang mengkonsumsi antara 1200-1300 mg kalsium sehari dapat mengurangi berat badannya sebanyak hampir dua kali lipat daripada mereka yang lebih sedikit mengkonsumsi kalsium.

Pendongkrak Metabolisme Kelompok 2 : Cabai Jalapeno, Habanero dan Cayenne.

Kandungan rahasia : Capsaicin, yaitu zat kimia dalam cabai yang memberi rasa pedas.

Cara kerja : Mengkonsumsi ketiganya dapat mempercepat denyut jantung sehingga kalori juga lebih banyak dibakar.

Sebuah studi dari akhir tahun 1980an menemukan bahwa makan satu jenis makanan yang pedas dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 25 persen, dan bahkan pembakaran kalori masih terus meningkat sampai 3 jam sesudah Anda memakannya. Penelitian yang terkini dari Laval University di Quebec, Canada, menemukan bahwa seorang pria yang meminum kopi sambil memakan snack (makanan ringan) rasa cabai merah pedas dan sarapannya ternyata mampu membakar hampir 1000 lebih kalori sehari daripada para pria lain dalam kelompok yang dikontrol makannya.

Makanan ringan juga dapat mencegah Anda kehabisan “bahan bakar” seperti pada jam 3 sore (jam tanggung) yang banyak dikeluhkan para pekerja. “Jika Anda membatasi jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar, maka level metabolisme tubuh Anda sementara akan merosot,” ungkap Susan Roberts, Ph.D., kepala laboratorium metabolisme-energi pada Tufts University di Boston, USA. “Akibatnya, lemak lebih mudah tertimbun dalam tubuh dan akan lebih susah untuk dibakar kembali,” tambahnya.

Pendongkrak Metabolisme Kelompok 3 : Teh Hijau dan Kopi

Kandungan rahasia : Kafein dan sebuah zat kimia bernama EGCG dalam teh.

Cara kerja : Kafein dapat meningkatkan denyut jantung. Sekali lagi, semakin cepat denyut jantung Anda, maka semakin cepat dan banyak pula pembakaran kalori. EGCG dalam teh bekerja hampir sama dengan kafein, tetapi tidak sekedar mempercepat denyut jantung, namun juga membuat otak dan syaraf bekerja lebih cepat sehingga juga membantu pembakaran lebih banyak kalori.

Di dalam penelitian, para peneliti menemukan bahwa sebuah kombinasi antara kafein dan satu dosis EGCG sebanyak 90 mg yang dikonsumsi tiga kali sehari dapat membantu membakar kalori tambahan sebesar 80 kalori sehari. Itupun dalam kondisi tubuh tanpa aktivitas. Sebuah studi yang diadakan oleh pemerintah Canada menemukan bahwa para pasukan yang mengkonsumsi kafein 12 jam sebelum tes latihan fisik ternyata tidak hanya mampu berlatih lebih lama sebelum keletihan, tetapi juga lebih mampu menyerap oksigen ketika berlatih. Kebutuhan oksigen tubuh terkait secara langsung terhadap kecepatan metabolisme tubuh. Jadi, semakin banyak oksigen yang Anda gunakan, semakin besar pula jumlah kalori yang Anda bakar selama latihan.

Pendongkrak Metabolisme Kelompok 4 : Daging Sapi, Domba Muda, Ayam, dan Kalkun yang Tidak Berlemak

Kandungan rahasia : Protein

Cara kerja : Tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mencerna protein dalam daging daripada energi yang dibutuhkan untuk mencerna karbohidrat atau lemak.

Hal tersebut dinyatakan oleh Doug Kalman, R.D., direktur nutrisi pada Miami Research Associates, sebuah tempat fasilitas penelitian farmasi yang sangat terkenal di Amerika Serikat. “Itu berarti bahwa semakin banyak protein yang Anda makan, maka semakin keras tubuh Anda harus bekerja untuk mencernanya, dan semakin banyak pula kalori yang akan Anda bakar dalam proses tersebut,” tambah Prof. Kalman.

Para peneliti di Arizona State University membandingkan beberapa manfaat antara makanan (diet) tinggi protein dan makanan (diet) tinggi karbohidrat. Mereka menemukan bahwa kelompok orang yang mengkonsumsi makanan (diet) tinggi protein mampu membakar kalori dua kali lebih banyak dalam beberapa jam daripada kelompok pengkonsumsi makanan (diet) tinggi karbohidrat. Bahkan, para peneliti di Denmark menemukan bahwa para pria yang mengganti 20 persen karbohidrat pada makanan mereka dengan protein ternyata lebih mampu mendongkrak metabolisme tubuh, dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar per harinya sebesar 5 persen.

Pendongkrak Metabolisme Kelompok 5 : Salmon, Tuna, dan Sardin

Kandungan rahasia : Asam lemak Omega-3

Cara kerja : Mengkonsumsi ketiga jenis makanan tersebut dapat merubah level hormon leptin dalam tubuh. Beberapa penelitian terkini telah membuktikan bahwa hormon leptin berpengaruh secara langsung terhadap metabolisme tubuh sehingga ikut menentukan apakah tubuh harus membakar kalori atau menyimpannya sebagai lemak.

Para peneliti di University of Wisconsin, USA. menemukan bahwa beberapa tikus penelitian berlevel hormon leptin yang rendah mempunyai metabolisme yang lebih cepat dan mampu membakar lemak lebih cepat daripada yang berlevel hormon leptin lebih tinggi. Cara terbaik untuk menurunkan hormon leptin Anda : makanlah ikan!

Para peneliti dari Mayo Clinic telah mempelajari pola makan dari dua kelompok suku Afrika dimana salah satu kelompok suku sering mengkonsumsi ikan sedangkan kelompok lainnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan jarang mengkonsumsi ikan. Hasilnya, kelompok suku pengkonsumsi ikan mempunyai level hormon leptin lima kali lebih rendah daripada kelompok suku satunya.

Berita baiknya, jika Anda tidak menyukai masakan ikan, maka suplemen minyak ikan dapat bekerja sama baiknya. Para peneliti di Perancis juga telah membuktikan bahwa para pria yang hanya mengganti sebanyak 6 gr lemak dalam makanan mereka dengan 6 gr minyak ikan, ternyata mampu mendongkrak metabolisme tubuhnya dan berhasil menurunkan berat badan sekitar 1 Kg selama 12 minggu.